10 Kualitas Pribadi yang Disukai

10 Kualitas Pribadi yang Disukai

Ketulusan

Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

Kerendahan Hati

Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang
yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa
membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya
tidak merasa minder.

Kesetiaan

Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

Positive Thinking

Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.

Keceriaan

Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

Bertanggung jawab

Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

Percaya Diri

Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

Kebesaran Jiwa

Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain.
Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

Easy Going

Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.

Empati

Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

October 21, 2008. dari berbagai sumber.

4 Perkara Sebelum Tidur

4 PERKARA SEBELUM TIDUR
( Tafsir Haqqi )

Rasulullah berpesan kepada Aisyah r.a :
“Ya Aisyah, jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara, yaitu :

1. Sebelum khatam Al Qur’an,
2. Sebelum membuat para nabi memberimu syafaat di hari akhir,
3. Sebelum para muslim meridloi kamu,
4. Sebelum kaulaksanakan haji dan umroh….

“Bertanya Aisyah :
“Ya Rasulullah…. Bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika?”
Rasul tersenyum dan bersabda : “Jika engkau tidur bacalah Al Ikhlas tiga
kali seakan-akan kau mengkhatamkan Al Qur’an.
Membacalah sholawat untukKu dan para nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberi syafaat di hari kiamat.
Beristighfarlah untuk para muslimin maka mereka akan meridloi kamu.
Dan,perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir maka seakan-akan
kamu telah melaksanakan ibadah haji dan umroh”

* Saya menemukan artikel ini di harddisk teman, kalau berkenan, tolong sebarkan kisah ini kepada saudara Muslim yang lain.
Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yang
mengajarnya meskipun dia sudah mati.*

Wassalamualaikum wr.wb

-dari berbagai sumber-

5 TIPE KARYAWAN

5 TIPE KARYAWAN / PEJABAT

               Saya adalah seorang karyawan di kantor pemerintahan, saya termasuk orang yang suka mengamati tipe-tipe teman-teman karyawan dikantor tempat saya bekerja dan kebetulan saya menemukan artikel dari Aa Gym mengenai tipe-tipe karyawan/ pejabat yang menurut saya sangat cocok sekali dikehidupan kerja yang saya alami, semoga kita dapat menjadi yang terbaik diantara 5 tipe karyawan yang dijelaskan oleh Aa’ dibawah ini, semoga bermanfaat.

Menurut Aa Gym (K.H. Abdullah Gymnastiar) ada 5 tipe Karyawan dan Pejabat. Pengklasifikasian karyawan dan pejabat kantor ini diekati dengan istilah hukum yang digunakan dalam agama Islam. Pendekatan ini samasekali bukan untuk mencampuradukkan atau merendahkan nilai istilah hukum tersebut, melainkan hanya sekedar guna mempermudah pemahaman kita karenamakna dari istilah hukum tersebut sangat sederhana dan akrab bagi kita. Mudah-mudahan bisa jadi cara yang praktis untuk mengukur dan menilai diri sendiri.

1. Karyawan / Pejabat “Wajib”

Tipe karyawan atau pejabat wajib ini memiliki ciri : keberadaannya sangat disukai, dibutuhkan, harus ada sehingga ketiadaannya sangat dirasakan kehilangan.

Dia sangat disukai karena pribadinya sangat mengesankan, wajahnya yang selalu bersih, cerah dengan senyum tulus yang dapat membahagiaan siapapun yang berjumpa dengannya.
Tutur katanya yang sopan tak pernah melukai siapapun yang mendengarnya, bahkan pembicaraannya sangat bijak, menjadi penyejuk bagi hati yang gersang, penuntun bagi yang tersesat, perintahnya tak dirasakan sebagai suruhan, orang merasa terhormat dan bahagia untuk memenuhi harapannya tanpa rasa tertekan.
Akhlaknya sangat mulia, membuat setiap orang meraskan bahagia dan senang dengankehadirannya, dia sangat menghargai hak-hak dan pendapat orang lain, setiap orang akan merasa aman dan nyaman serta mendapat manfaat dengan keberadaannya

2. Karyawan / Pejabat “Sunnah”

Ciri dari karyawan/pejabat tipe ini adalah : kehadiran dan keberadaannya memang menyenangkan, tapi ketiadaannya tidak terasa kehilangan..

Kelompok ini hampir mirip dengan sebagian yang telah diuraikan, berprestasi, etos kerjanya baik, pribadinya menyenangkan hanya saja ketika tiada, lingkungannya tidak merasa kehilangan, kenangannya tidak begitu mendalam.

Andai saja kelompok kedua ini lebih berilmu dan bertekad mempersembahkan yang terbaik dari kehidupannya dengan tulus dan sungguh-sungguh, niscaya dia akan naik peringkatnya ke golongan yang lebih atas, yang lebih utama.

3. Karyawan / Pejabat “Mubah”

Ciri khas karyawan atau pejabat tipe ini adalah : ada dan tiadanya sama saja.

Sungguh menyedihkan memang menjadi manusia mubadzir seperti ini, kehadirannya tak membawa arti apapun baik manfaat maupun mudharat, dan kepergiannya pun tak terasa kehilangan.

Karyawan tipe ini adalah orang yang tidak mempunyai motivasi, asal-asalan saja, asal kerja, asal ada, tidak memikirkan kualitas, prestasi, kemajuan, perbaikan dan hal produktiflainnya. Sehingga kehidupannya pun tidak menarik, datar-datar saja.

Sungguh menyedihkan memang jika hidup yang sekali-kalinya ini tak bermakna. Harus segera dipelajarilatar belakang dan penyebabnya, andaikata bisa dimotivasi dengan kursus, pelatihan, rotasi kerja, mudah-mudahan bisa meningkat semangatnya.

4. Karyawan / Pejabat “Makruh”

Ciri dari karyawan dan pejabat kelompok ini adalah : adanya menimbulkan masalah tiadanya tidak menjadi masalah.

Bila dia ada di kantor akan mengganggu kinerja dan suasana walaupun tidak sampai menimbulkan kerugian besar, setidaknya membuat suasana tidak nyaman dan kenyamanan kerjaserta kinerja yang baik dapat terwujud bila ia tidak ada.

Misalkan dari penampilan dan kebersihan badannya mengganggu, kalau bicara banyak kesia-siaan, kalau diberi tugas dan pekerjaan selain tidak tuntas, tidak memuaskan juga mengganggu kinerja karyawan lainnya.

5.  Karyawan / Pejabat “Haram”

Ciri khas dari kelompok ini adalah : kehadirannya sangat merugikan dan ketiadaannya sangat diharapkan karena menguntungkan.

Orang tipe ini adalah manusia termalang dan terhina karena sangat dirindukan “ketiadaannya”. Tentu saja semua ini adalah karena buah perilakunya sendiri, tiada perbuatan yang tidak kembali kepada dirinya sendiri.

Akhlaknya sangat buruk bagai penyakit kronis yang bisa menjalar. Sering memfinah, mengadu domba, suka membual, tidak amanah, serakah, tamak, sangat tidak disiplin, pekerjaannya tidak pernah jelas ujungnya, bukan menyelesaikan pekerjaan malah sebaliknya menjadi pembuat masalah. Pendek kata di adalah “trouble maker”.

Anda Termasuk Yang Mana …?

Hikmah luar biasa dibalik ujian

“CANGKIR YANG CANTIK”

By: no name

Suatu ketika ada sepasang kakek dan nenek pergi belanja disebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucunya, kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “lihat cangkir itu” , kata si nenek kepada suaminya. “ Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aq lihat,” ujar si kakek.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud tadi berbicara “ Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa  aku dulunya tidak cantik,. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.

Kemudian ia memulai  memurtar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! aku berteriak, tetapi orang itu berkata “ belum !” kemudian ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang.

Stop! Stop! Teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aq ke dalam perapian. Panas! Panas! Teriakku dengan keras. Stop! Cukup! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum!”.

Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkanku sampai dingin. Aku pikirm selesailah penderiataanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepad seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop! Stop! Aku berteriak.

Wanita itu berkata “belum!” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi kedalam perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong! Hentikan penyiksaan ini! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengengkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hamper tidak percaya, karena dihadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.

Renungan:

Seperti inilah Tuhan membentuk kita. Pada saat Tuhan ,membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh pendetiraan, dan banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara bagi-Nya untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemulianNya.

“anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh kedalam berbagai cobaan, sebab anda tahu bahwa ujian terrhadap kita menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya anda menjadi sempurna dan utuh dan tidak kekurangan suatu apapun.”

Penulis:

Ketika saya membaca cerita diatas saya jadi sedih, teringat kembali kejadian yang menimpa diri saya ketika masih duduk dibangku SMA, sejak kecil saya selalu dimanja oleh kedua orang tua, segala keinginan saya selalu dipenuhi, saat itu keluarga dalam keadaan yang bisa dikatakan mampu dalam materi, saya tidak pernah dituntut apapun dan bahkan saya tidak pernah mencuci dan menyetrika baju saya sendiri, karena orangtua saya tidak pernah ingin anaknya susah, hal itu memang menyenangkan bagi saya akan tetapi efeknya saya jadi anak yang manja dan tidak pernah beres melakukan sesuatu pekerjaan dan saya tidak mendapatkan rangking waktu SD s.d. SMA, ketika orang tua saya bangkrut dan terlilit masalah, saat itu saya masih kelas 2 SMA, disitulah titik balik perubahan yang terjadi dalam dalam diri saya, saya dituntut mandiri.

saya mulai berprestasi disekolah, saya tidak pernah mencontek lagi dan akhirnya saya mendapatkan rangking 10 besar saat kenaikan kelas dan saat ujian akhir kls 3 saya mendapatkan nilai UAN terbaik di sekolahan, saya mulai belajar dengan rajin dan diterima disemua perguruan tinggi yang telah saya ikuti ujiannya, kemudian saat masa-masa kuliah saya dapat membiayai hidup saya sendiri bahkan dapat mengirim ke orang tua. itu semua hikmah dari kebangkrutan keluarga saya.