Tips Mengenal 15 Ciri Lelaki Yang Berbakat Kaya

15 Ciri Lelaki Yang Berbakat Kaya
Tidak sulit mencari lelaki kaya. Tapi tidak mudah menemukan lelaki yang pantas Anda cintai dan sekaligus membuat Anda tidak akan jadi kaum ‘duafa’. Karena sejujurnya cinta bukalah segalanya, realita menunjukan bahwa materi juga akan membawa kebahagiaan buat Anda berdua. Maka sebelum menikah dengannya, cari tahu apakah dia memiliki 15 ciri lelaki berbakat kaya, dimana Anda akan selalu tenang hidup bersamanya. Berikut ini Tips mengenal 15 ciri lelaki yang berbakat kaya:

1. Beberapa Rekening.

Lihat, apakah kekasih Anda punya rekening bank lebih dari satu? Ini bisa jadi indikasi dia berbakat kaya. Karena biasany, orang yang punya rekening tabungan 2 atau lebih cenderung berusaha mengatur uangnya dengan benar. Lelaki tipe ini suka memisahkan pos-pos penghasilannya. Misal, satu rekening digunakan hanya untuk menerima transfer gaji dan belanja lalu rekening lainnya untuk tabungan.

2. Suka Menolong.

Tidak tepat jika orang yang suka menimbun harta, peli, serta enggan berbagi dan memberi, adalah orang yang berbakat kaya. Justru lelaki yang mudah tergerak hatinya dan gampang menolong orang lah yang pantas Anda lirik. Dia adalah tipe orang yang akan relatif mudah hidupnya. Entah bagaimana caranya, Anda berdua akan sangat jarang kesulitan uang. Hidup mengalir dan smooth. Dan yang terpenting, kenikmatan memberi itu memang selalu ada penggatinya. Ingat kata orang bijak bahwa Anda tidak mungkin miskin hanya karena beramal!

3. Punya Cita-cita.

Jangan harap si dia berbakat kaya jika hidupnya dialirkan bagai sungai, entah hendak bermuara di mana. Lelaki yang berbakat kaya selalu punya rencana besar dalam hidupnya. Anda juga bisa menyebutnya sebagai cita-cita. Ada sesuatu di masa depan yang hendak diraihnya. Untuk itu, dia akan punya rencana jangka pendek, rencana jangka menengah, untuk mencapai cita-citanya.

4. Tidak Berhobi Spesifik.

Lelaki yang punya hobi spesifik cenderung menghabiskan uangnya untuk hobinya tersebut. Mereka tidak bisa menahan perasaan melihat toko C, perlengkapan Tamiya, aksesoris sepeda gunung atau bengkel mobil. Ini juga berlaku untuk lelaki yang hobi berbelanja, yang selalu ’sakaw’ setiap melihat tulisan ’sale’ di mal. Cukup dikompori sedikit oleh temannya dia rela merogoh kocek begitu dalam. Tentu saja ada orang yang punya hobi spesifik punya utar kaya -dan sudah banyak contohnya. Namun toh tidak semua lelaki punya nasib bisa kaya begitu saja. Lelaki yang tidak punya hobi spesifik biasanya akan mengeluarkan uangnya untuk berbelanja sesuai dengan moodnya saja. Dia cenderung merasa tidak punya kebutuhan spesifik, sehingga enggan membeli sesuatu. Tapi tenang saja, ini tidak ada hubungannya dengan mood dia membelikan Anda sesuatu kok!

5. Buta Harga.

Dia tidak tahu persis ada bedanya barang mahal dan barang murah. Buatnya, kemeja ya kemeja. Bentuknya seperti itu, ada ukurannya yang pas dan pantas dipakai di kantor. Habis perkara. Lelaki seperti ini tidak akan bermasalah dengan kemeja murahnya.

6. Hidung Bisnis.

Apakah Anda pernah mendengar dia mengatakan (kurang-lebih), “Ini bisa menjadi peluang bisnis. Bisa docoba.” Artinya dia dapat melihat sesuatu, sekecil apapun, sebagai sebuah peluang bisnis. Tidak banyak orang yang punya kemampuan seperti ini. Jadi, kalau si dia kerap melontarkan komentar yang berhubungan dengan peluang bisnis, bisa jadi dia memang berbakat kaya.

7. Pekerja Keras.

Punya hidung bisnis saja tidak cukup tanpa kerja keras. Ini yang membedakan seorang pemimpi kelas berat dengan pengejar mimpi. Seorang pengejar mimpi akan berusaha sekuatnya untuk mewujudkan cita-citanya. Tentunya dengan kerja keras.

8. Keahlian Khusus.

Perhatikan, apakah si dia punya satu atau dua keahlian khusus? Tidak harus yang jarang dimiliki orang lain, seperti jagoan pencak silat, atau mungkin mengemudikan pesawat terbang misalnya! Tapi dia, misalnya, menguasai komputer dengan baik, pandai melobi dan sebagainya. Anda lah yang tahu persis apa kelebihannya.Kemampuan khusus ini bisa jadi modal dia dalam mejalani hidupnya. Lelaki tipe ini cenderung survive dalam hidupnya.

9. Banyak Teman.

Temannya ada dimana-mana. Tidak hanya mantan teman-teman SMA, kuliah atau kantornya. Tapi juga dari komunitas lain, yang mungkin Anda tidak pernah duga sebelumnya. Orang yang banyak teman bisa diartikan punya banyak networking yang cukup luas. Sehingga, ditaruh dimana pun, dia akan bisa hidup dengan baik.

10. Memelihara Pertemanan.

Kadang Anda jengkel karena dia rajin menelpon atau SMS yang tidak penting ke teman-temannya. Just say hello saja bisa berpanjang-panjang. Mestinya, Anda tidak perlu kesal, karena ini adalah caranya untuk memelihara pertemanan. Orang boleh punya banyak teman, tapi jika tidak bisa memeliharanya, maka it’s just nothing! Silahkan tabah-tabahkan hati menunggu selesai ber-chit-chat. Katakan saja padanya complain Anda bila ‘haha-hehe’-nya sudah kepanjangan. Dia pasti mengerti kok!

11. Mudah Berteman.

Hanya orang yang menyenangkan yang mudah berteman. Pergi ke tempat baru mana pun, dia bisa dengan mudah punya teman ngobrol. Ini menandakan dia orang yang terbuka, punya sense of humor dna berwawasan cukup luas. Bagaimana mungkin dia bisa ngobrol panjang lebar dengan orang baru, di mana punm bila tidak punya bahan pembicaraan yang cocok dan bisa jadi pendengar yang baik pula? Orang-orang seperti ini biasanya tidak sulit beradaptasi dengan lingkungan baru, termasuk dengan jenis pekerjaan baru. Sehingga, si dia tidak perlu khawatir tidak punya perkejaan yang baik.

12. Percaya Diri.

Kita tidak sedang bicara tentang orang yang ‘gayanya dua juta’ (baca:percaya diri berlebihan). Dia tahu persis apa kelebihan dan kekurangannya dan percata orang lain pun begitu. Sehingga, dia tidak gentar ketika berinteraksi dengan orang lain, atau diharuskan melakukan sesuatu yang baru. Termasuk, dia percaya bahwa dia bisa hidup layak hari ini atau esok lusa, bersama Anda.

13. Fokus.

Dalam melakukan apapun, dia fokus. Perhatiannya tidak mudah tercerai oleh hal lain yang (dianggapnya)lebaih menarik. Orang yang fokus biasanya punya tanggung jawab yang baik. Ini berhubungan dengan bagaimana dia berusaha mencapai cita-citanya, menyelesaikan pekerjaannya dan serius membangun hidup bersama Anda.

14. Optimis.

Hampir tidak pernah Anda mendengar dia bilang. “Ah susah”, “Enggak bisa Ah”, dan sejenisnya. Lelaki pesimis akan sulit survive dalam hidupnya. Keoptimisan bisa membuat seseorang mampu melakukan sesuatu yang secara hitungan di atas kertas sulit.

15. Sehat.

Oke, yang terakhir ini penting nggak penting. Lelaki penyakitan akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan tidak melakukan apa-apa. Belum lagi ongkos dokter dan rumah sakit yang tidak masuk akal mahalnya. Uang Anda berdua akan habis di sini. Selain itu, orang yang sehat akan bisa berpikir dengan lebih sehat.

Jun 29th, 2009 | http://www.tipsanda.com

Tanya Jawab Perencanaan Keuangan

 dari KOMPAS.com — Saya suka membaca iklan di Kompas tentang pelatihan investasi Option, dan tertarik untuk mencari tahu dan mengembangkan uang di investasi jenis ini. Apakah jenis investasi ini menjanjikan dan memang menguntungkan seperti iklan-iklan yang saya baca? Saya ingin mendapatkan return yang besar dalam waktu tidak terlalu lama. Tapi saya juga ingin berinvestasi di tempat yang aman. Tolong sarannya. – Bernadette, Jakarta.

Sebelum menjawab, saya ingin bertanya dahulu. Apakah Anda sudah memiliki portofolio investasi, seperti reksa dana atau saham? Bila belum, saya sarankan silakan koleksi terlebih dulu instrumen investasi tersebut karena Option adalah jenis investasi turunan dari saham. Sebenarnya, dapat saya katakan, bahwa Option bukanlah sebuah investasi karena bersifat diperdagangkan (trading) dalam jangka pendek. Lalu dalam setiap transaksi tersebut, ada pihak yang mendapatkan keuntungan dan juga mengalami kerugian. Option merupakan investasi derivatif.

Saya sendiri sebagai financial planner selalu menganjurkan klien untuk melakukan dan mengoleksi investasi reksa dana, saham, properti, dan logam mulia terlebih dulu sebelum mencoba investasi lainnya. Sebab, masih banyak jenis investasi yang bisa dijadikan kendaraan mencapai tujuan keuangan kita.

Menurut Robert T Kiyosaki dalam bukunya Conspiracy of The Rich, derivatif adalah “senjata kehancuran massal” dan salah satu alasan kita berada dalam krisis keuangan.

Saran saya, jangan memasuki sebuah jenis investasi yang rumit dan kompleks untuk dipahami. Sebab, semakin rumit investasi maka makin mudah akan kehilangan uang di sana.

Kembali ke persoalan Anda, Kiyosaki menegaskan, “Ingat, salah satu tujuan industri keuangan adalah membuat orang bingung.” Jadi, sebaiknya hindari investasi yang tidak Anda pahami.

“Pay Yourself First Concept”
Apakah selama ini Anda tidak mampu menabung dan berinvestasi demi masa depan yang cemerlang dan mandiri? Apakah gaji ternyata tak bersisa (tidak cukup) untuk memampukan Anda memiliki tabungan atau investasi? Bila jawabannya “ya”, berarti Anda menjalankan konsep keuangan yang kuno dan keliru. Tidak perlu bersedih karena Anda tidak sendiri.

Mungkin selama ini konsep menabung Anda adalah di akhir bulan. Ketika ada uang sisa dari belanja kebutuhan diri dan bulanan baru Anda menabung. Namun, bila ternyata di akhir bulan uang tidak bersisa, malah defisit, maka Anda pun melewatkan menabung di bulan itu.

Cara tersebut tidak akan membuat kaya. Sekarang cobalah untuk mulai menggunakan konsep baru, pay yourself first at 20 percent. Maksudnya adalah menyisihkan terlebih dahulu bagi masa depan di muka sebesar 20 persen sebelum membelanjakan untuk kebutuhan lain dan keperluan biaya bulanan.

Konsep baru: Income (pendapatan) – Saving (masa depan) = Expenses (kebutuhan hari ini)

Mengapa 20 persen?
Selama ini banyak yang menganjurkan bahwa cukup menabung atau menyisihkan sebesar 10 persen saja. Namun, menurut saya angka ini sangat tidak memadai. Angka ini berasal dari standar luar negeri yang angka inflasi mereka berkisar antara 3-5 persen per tahun. Dengan demikian, menabung atau berinvestasi sebesar 10 persen atau sama dengan 2 kali angka investasi, jadi sudah dianggap memadai. Sedangkan angka inflasi di Indonesia, sebesar 8-10 persen (padahal inflasi riil di pasar bisa saja lebih dari itu) sehingga saya anjurkan untuk memakai angka 20 persen untuk mengamankan dan memastikan masa depan Anda sendiri.

Mulailah dari 1 persen
Bila Anda sulit untuk menyisihkan langsung pada angka 20 persen maka mulailah menyisihkan dari angka 1 atau 2 persen pada bulan pertama, dan kemudian tambahkan angka yang sama pada bulan berikut dan seterusnya. Sehingga pada bulan ke-10 sampai ke-20 angka tersebut sudah tercapai.

Kalahkan diri Anda
Bila mampu mendisiplinkan diri dan mengalahkan keinginan-keinginan yang kurang produktif untuk melakukan konsep ini maka Anda akan sangat mudah mencapai berbagai tujuan-tujuan keuangan di masa depan. Memang sangat sulit dan mungkin paling sulit untuk mengalahkan diri sendiri. Namun percayalah, bila mampu mengalahkan diri sendiri maka dunia akan mudah Anda taklukkan.

(Freddy Pieloor, CFP/Majalah Chic)

Buku-Buku Luar Biasa

Dibawah ini adalah beberapa buku yang recommended sekali untuk dibaca bagi siapa saja yang tertarik dengan perencanaan keuangan dan bisnis. Buku-buku ini ditulis secara sederhana sehingga mudah sekali untuk dipahami dan dipraktekkan, buku-buku ini enak dibaca karena ukurannya yang tipis (kurang lebih terdiri dari 50 s.d. 200 halaman) singkat dan padat sehingga dalam waktu setengah jam pun bisa selesai dibaca dan tinggal dipraktekkan, enak bukan?! Berikut buku-buku tersebut:

  1. Cara asyik cari duit (Anak Suryo)
  2. Siapa Bilang Karyawan Nggak Bisa Kaya? (Safir Senduk)
  3. Cerdik Mengelola Gaji (Sri Handayani)
  4. Orang Gajian Bisa Kaya (Edy Zaqeus)
  5. 99 Cara Untuk Meningkatkan Penghasilan Anda (Frank Martin)
  6. 50 Rahasia Mengelola Uang (Elvyn G. Masassya)
  7. Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian (Valentino Dinsi)
  8. Employionaire (Anggoro Prasetyo)
  9. Jangan Tersesat Jadi Entrepreneur (Samurai)
  10. Rahasia Bisnis Orang Cina (Ann Wan Seng)
  11. Bisnis Katrok dan Bonek Ala Fatchur Rozi (Fatchur Rozi)
  12. Kaya Gila Dengan Broker Properti (Yanuar Arifin)
  13. Rupiah Meriah, Bisnis Bimbel & Les Privat (PPM Manajemen)
  14. Costumer Oriented (Josua Iwan W)
  15. Rich Dad Poor Dad (Robert T. Kiyosaki)
  16. Financial Revolution (Tung Desem Waringin)
  17. Unlimited Wealth (Bong Chandra)
  18. 15 Wisdom & Success (Andrie Wongso)

Jika ada temen-temen sekalian mau menambahkan judul buku yang bagus mengenai perencana keuangan dan bisnis, saya akan sangat berterimakasih sekali. Semoga buku-buku tersebut bermanfaat bagi siapa saja yang ingin mewujudkan tujuan keuangannya.

Perlukah tujuan hidup?

               Setiap orang mendambakan kebahagiaan dalam hidup di dunia dan di akhirat, setiap orang juga memiliki kebutuhan dan keinginan masing-masing, bohong jika kita tidak memiliki seuatu keinginan, kebutuhan atau impian yang menuntut untuk dipenuhi. Tetapi ada juga lho sebagian orang yang sebenarnya memiliki tujuan hidup tetapi memiliki prinsip hidup itu mengalir seperti air, padahal kalau kita mengamati di sungai, hanya ikan yang mati saja yang mengikuti arus, ikan yang hidup selalu melawan arus (itu kata pak andrie wongso hehe..) tetapi ya kembali ke diri kita masing-masing, mau dibawa kemana hidup ini, ya terserah kita.. makanya kenapa ada manusia yang hidup miskin dan ada yang hidup kaya, ada yang bahagia dan ada yang sengsara, itu semua bukan nasib tetapi konsekuensi yang kita dapatkan atas pilihan hidup yang telah kita tentukan.

Kita pasti maunya hal-hal baik sajalah yang ingin kita dapatkan, dalam pendapat saya hidup itu adalah seni, karena hidup ada ilmunya, ada rumusnya, ada caranya bagaimana agar kita dapat berhasil dalam menjalani kehidupan, baik di dunia dan untuk bekal di akhirat kelak, contoh sederhana saja misalnya ketika kita ingin menuju kesuatu tempat menggunakan taksi, pasti kita ditanya sama pak sopir “mau kemana pak/bu?”, jangan sampai kita bilang ke sopir taksinya “terserah bapak mau kemana” maka sudah pasti disepanjang perjalanan kamu hanya akan buang-buang waktu, energi dan uang tanpa mendapatkan sesuatu karena kamu tidak punya tujuan yang jelas, tetapi jika kita sudah mantap memiliki tujuan bahkan tau dengan jelas jalannya maka kamu akan cepat sampai, tidak butuh banyak biaya dan akan menikmati kepuasan karena tercapainya tujuan yang kamu inginkan, dan ada juga diantara kita yang punya tujuan tetapi tidak tau jalan/arah kemana yang harus dituju, maka dari itu kita harus memiliki peta jalan untuk menuju tujuan tersebut jika tidak maka ada kemungkinan kita tidak akan pernah sampai ketujuan, bisa kesasar ketempat lain atau bisa juga sampai ketempat tujuan tetapi dengan usaha lebih keras, waktu yang lebih lama dan biaya yang lebih banyak dikarenakan harus berputar-putar terlebih dahulu. Nah.. “peta” untuk mencapai tujuan ini bisa dipelajari oleh siapa saja yang ingin mencapai tujuannya, caranya yaitu bisa didapat dengan bertanya kepada orang-orang yang telah lebihdahulu mencapai tujuan yang sama seperti yang ingin kita raih atau membaca buku-buku tentang keberhasilan orang lain yang berisi teori yang muncul dari praktek keberhasilan mereka serta tetap harus dibarengi dengan kemauan yang keras untuk mencapai tujuan tersebut. membaca, mempelajari/meniru, dan mempraktekkan.

Setiap orang diciptakan untuk berhasil mendapatkan tujuan yang diharapkannya, sayangnya banyak diantara kita yang tidak mau berusaha untuk mencapainya. Dibawah ini ada beberapa tips agar kita bisa berusaha untuk mendapatkan tujuan apa sih yang sebenarnya ingin kita raih dalam hidup ini.

Tulislah 5 alasan  mendesak (alasan yang membuat anda mau tidak mau harus melakukannya), alasan mengapa kita  harus berhasil dalam hidup? misalnya:

  1. Membahagiakan keluarga (anak, istri/suami, orangtua)
  2. Memiliki banyak waktu luang untuk dihabiskan bersama keluarga
  3. Bisa membantu keluarga dan orang lain yang membutuhkan
  4. Memberangkatkan Haji keluarga
  5. Hidup nyaman dengan fasilitas yang baik

Itu adalah 5 alasan yang saya temukan dari bisikan hati saya pribadi. Setiap orang pasti memiliki alasan yang berbeda-beda, intinya dengan menuliskan alasan tersebut dan selalu mengingatnya akan menjadikan motivasi yang luar biasa bagi diri kita untuk mencapai tujuan/ impian yang dicita-citakan dan seandainya kita bisa selalu mengingatnya Insyaallah akan bermanfaat sekali dalam perjalanan mencapai tujuan yang kita inginkan misalkan pada suatu ketika terjadi masalah pada diri kita sehingga menjadikan kita kehilangan semangat dan bermalas-malasan maka tidak salahnya mencoba mengingat kembali untuk apa dan siapa kita berjuang, semoga hal sederhana ini dapat menjadikan kita kembali bersemangat lagi dalam bekerja untuk mencapai tujuan yang ingin diraih.

Tulislah 5 tujuan jangka pendek yang ingin kita raih? misalnya:

  1. Menyelesaikan seluruh pekerjaan-pekerjaan yang belum terselesaikan
  2. Membuat perencanaan pengeluaran bulanan
  3. Membuka suatu usaha di akhir bulan ini
  4. Menabung emas batangan/ dinar emas pada akhir bulan mencapai …. gram
  5. Menghafal minimal … surat dalam Alquran selama 1bulan

Tujuan jangka pendek ini sebaiknya kita buat dengan batas waktu tertentu agar  memudahkan tujuan tersebut dapat tercapai, ketika sebagian besar tujuan tersebut sudah tercapai (syukur-syukur semua tujuan tercapai) maka segeralah ganti 5 tujuan tersebut dengan tujuan-tujuan yang baru.

Tulislah 5 tujuan jangka panjang yang ingin kita raih? misalnya:

  1. Membangun Rumah
  2. Memiliki toko/ usaha di pinggir jalan
  3. Memiliki kos-kosan dan rumah kontrakan
  4. Pergi haji
  5. Liburan ke suatu tempat bersama keluarga

Segala sesuatu yang sangat kita inginkan sesungguhnya tidak jauh, hanya saja sedikit diluar zona nyaman kita. Mengapa kita dianjurkan menulis tujuan-tujuan (impian) tersebut? karena banyak sekali manfaatnya, hidup akan terasa lebih bermakna dan berwarna jika ada impian yang dicita-citakan, kita dapat selalu ingat kemana kita harus menuju dan apakah yang sedang kita kerjakan menunjang untuk tercapainya tujuan-tujuan tersebut atau tidak, kemudian kita diarahkan membuat skala prioritas/ fokus pada satu tujuan utama terlebih dahulu, setelah tujuan pertama tercapai baru menuju ke tujuan selanjutnya, jangan sampai terlalu banyak yang ingin kita dapatkan malah akan membuat tenaga kita habis untuk mengejar semua itu akibatnya kita malah tidak akan mencapai satu pun tujuan yang telah kita tetapkan.

Tujuan hidup adalah pondasi awal menuju kesuksesan seseorang. Orang yang memiliki tujuan hidup akan sampai pada apa yang diinginkannya meskipun melalui jalan yang berliku sedangkan orang yang tidak mempunyai tujuan tidak akan mencapai pada apa yang diinginkannya meskipun melalui jalan yang mulus. (Knowladge is nothing, applying what you know is everything, No Action = Nothing Happen) semoga bermanfaat.